STO (Sentral Telepon Otomat) atau PABX
(Private Automatic Branch eXchange)
STO (Sentral Telepon Otomatis)
• PABX
atau Private Automatic Branch eXchange adalah perangkat penyambungan
komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan, misalnya di gedung-gedung
perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Dalam bahasa
Indonesia, PABX disebut STO atau Sentral Telepon Otomat. Secara umum perangkat
STO terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik.
• Ukuran
atau parameter STO dalam kapasitas jumlah line telkom yang tersambung ke STO
dan jumlah Extention ( cabang ).Mulai yang kapasitas satuan,puluhan,ratusan
maupun ribuan Ext.
• Saat
ini, STO telah mengaplikasikan teknologi Internet Protocol (IP) sehingga
disebut IP PBX.
• PABX
atau sering kepanjangan dari Private Automatic Branch eXchange adalah suatu
perangkat yang berfungsi sebagai sentral telepon, dalam suatu lokasi tertentu,
misalnya : kantor, gedung, perumahan, dll. Dalam skala kapasitas yang
lebih besar, STO dapat berupa Sentral Telepon Otomatis PSTN yang digunakan oleh
operator telepon besar untuk layanan kerumah, kantor dan lain-lain, misalnya
PT. TELKOM, PT. INDOSAT, PT.TELKOMSEL,PT.BAKRI dll.
• Perangkat
ini akan mengatur panggilan yang masuk serta meneruskan panggilan ke nomor
tujuannya, sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan penggilan ke nomer
tujuan, cukup dengan menekan nomor tujuan nya (nomor extension atau nomer
rumah).
Alat-alat STO
• Cabinet Rack
• Power Supply
• Extention Card
• Trunk Card
• Option Card
Kegunaan STO
• Pada
dasarnya semua PABX digital mempunyai grup fungsional yang sama, tapi
fungsi-fungsi tersebut diterapkan dan diatur dalam jalan yang berbeda dalam
sistem yang bervariasi. Fungsi PABX adalah sebagai sistem penyambungan telepon
untuk mengatur proses penyambungan komunikasi telepon.
Cara mengatasi gangguan pada STO
• Salah
satu penyebab kerusakan pada sistem PABX adalah adanya gangguan petir.
• Untuk
meminimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh gangguan petir tersebut, perlu
dilakukan proteksi pada sistem, baik internal maupun eksternal.
Karena penggunaan AVR (Automatic Voltage Regulator) dan UPS (Uninterruptible Power Supply) pada sistem instalasi listrik sebelum masuk ke PABX tidak cukup reliable dalam mencegah terjadinya kerusakan pada sistem tersebut yang disebabkan oleh gangguan petir.
Karena AVR hanya mampu mengantisipasi naik turunnya tegangan, tapi tidak mampu mengantisipasi lonjakan impuls litrik yang berkecepatan mikro detik.
Sedangkan penggunaan UPS hanya membantu power up sistem bila terjadi pemutusan listrik sesaat.
Karena penggunaan AVR (Automatic Voltage Regulator) dan UPS (Uninterruptible Power Supply) pada sistem instalasi listrik sebelum masuk ke PABX tidak cukup reliable dalam mencegah terjadinya kerusakan pada sistem tersebut yang disebabkan oleh gangguan petir.
Karena AVR hanya mampu mengantisipasi naik turunnya tegangan, tapi tidak mampu mengantisipasi lonjakan impuls litrik yang berkecepatan mikro detik.
Sedangkan penggunaan UPS hanya membantu power up sistem bila terjadi pemutusan listrik sesaat.
Software/Hardware pada STO
• IP
PABX
• Router
• VoIP
Provider
• PSTN
• USB
Phone
• VoIP
Gateway
• IP
Phone
Cara kerja STO
• Cara
kerja STO adalah bahwa sesungguhnya perangkat ini merupakan modem yang
berfungsi sebagai control station pusat. Setiap kali ada telepon baru yang
masuk, maka telepon tersebut akan di-routing (diarahkan) melalui control
station ini. Karena di dalam sistem PABX tersebut telah dimasukan kode tertentu
untuk masing-masing nomor telepon di kantor, atau untuk masing-masing
extension, maka telepon masuk tersebut akan diarahkan ke tujuan yang tepat
dengan menggunakan kode tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar